Prof. Pramana Yuda Bersama Dewan Burung Indonesia mengunjungi Hutan Harapan Jambi, Sumatra

Prof. Ir. Ign. Pramana Yuda, M.Si., Ph.D., dosen FTB, ahli konservasi burung, serta anggota Dewan Burung Indonesia, baru-baru ini terlibat dalam kegiatan konservasi ekosistem yang menginspirasi. Kegiatan ini berupa kunjungan ke Hutan Harapan, Jambi, di mana beliau secara aktif terlibat dalam penanaman pohon buah sebagai langkah konkrit untuk mendukung restorasi ekosistem. Hutan Harapan adalah kawasan konsesi Restorasi Ekosistem pertama di Indonesia, memainkan peran vital dalam melestarikan keanekaragaman hayati Sumatera yang terancam oleh deforestasi massal.

Saat ini di Sumatra, hanya tersisa 2,2 juta hektar hutan alam tropis dataran rendah pada periode, padahal pada tahun 1900, ada 16 juta hektar. Hutan Harapan adalah salah satu yang tersisa dan sekarang ditetapkan sebagai Kawasan konservasi. Hutan Harapan terletak di perbatasan provinsi Jambi dan Sumatera Selatan dengan luas 98.555 hektar, merupakan hutan tropis dataran rendah yang merepresentasikan sekitar 20 persen keanekaragaman hayati pulau tersebutHutan ini menjadi rumah bagi lebih dari 307 jenis burung, 64 jenis mamalia, 123 jenis ikan, 55 jenis amfibi, 71 jenis reptil, serta 728 jenis pohon. Beberapa dari flora dan fauna ini tidak ditemukan di hutan lain di Indonesia atau bahkan di seluruh dunia, sementara sebagian lagi sangat langka dan terancam punah. Bersama tim riset Hutan Harapan, Prof. Pramana tidak hanya mengamati jalur Forest trail, tetapi juga terlibat dalam aktivitas lapangan yang memperkuat komitmen Dewan Burung Indonesia terhadap konservasi alam.

 

Selain menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, Hutan Harapan juga dimanfaatkan oleh Masyarakat Batin Sembilan, kelompok masyarakat yang hidup di alam bebas dengan kearifan sendiri dalam mengelola hutan. Mereka memanfaatkan hasil hutan non-kayu, seperti rotan, jerenang, madu sialang, getah jelutung, damar, serta tanaman obat-obatan. Hutan Harapan bukan hanya kawasan konservasi, tetapi juga tempat hidup dan jelajah bagi sekitar 300 kepala keluarga Batin Sembilan.

Partisipasi aktif Prof. Pramana Yuda di Hutan Harapan tidak hanya mencerminkan tanggung jawab pribadinya sebagai ahli konservasi burung, tetapi juga mewakili komitmen kuat Dewan Burung Indonesia dalam mendukung upaya pelestarian dan pemulihan ekosistem alam Indonesia.

Link: Cek proyek Hutan Harapan disini

https://hutanharapan.id/en/

 

(Ditulis oleh Monika Ruwaimana)