Menginspirasi Masyarakat melalui Pengembangan Potensi Lokal yang Inklusif: Teknologi Pangan di Desa Semawung

Pada tanggal 1 Mei 2024, Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta melalui Program Studi Teknologi Pangan, mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertempat di Desa Semawung, Purworejo, Jawa Tengah. Acara ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian acara pengabdian sebelumnya, khususnya mengenai pengolahan tepung pisang sangrai dan pembuatan selai kacang. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Semawung, Andi Setiawan, dan diikuti oleh ibu-ibu dari Kelompok Usaha Inklusi Semawung (KUIS) dan Disabled People Organization (DPO) dari Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM). Kehadiran mereka merupakan bukti nyata dari kesungguhan dan keterbukaan masyarakat dalam berdinamika secara inklusif bersama akademisi untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, dengan harapan dapat membantu perekonomian masyarakat.

Topik utama dalam kegiatan ini adalah memanfaatkan pisang dan kacang tanah sebagai potensi lokal yang melimpah di sekitar masyarakat Desa Semawung. Dimulai dengan penjelasan singkat tentang materi teknik-teknik pengolahan tepung pisang sangrai dan praktiknya, oleh Ibu Brigitta Laksmi Paramita, S.Pi., M.Sc. dan Bapak Benediktus Yudo Leksono, S.T.P., M.Sc., dilanjutkan dengan pemaparan materi pengolahan selai kacang dan praktiknya oleh Ibu L.M. Ekawati Purwijantiningsih, S.Si., M.Si. yang disampaikan oleh Maria Magdalena Kurni Widyaningsih, S.Si. dan Ibu Teresa Ramadhinara Subando, S.T.P., M.Sc. Para peserta kemudian diajak untuk berpartispasi dalam praktik langsung yang dipandu oleh dua orang mahasiswa yaitu Angela Merici Wida Putri dan Maria Dyah Ayu Mustikojati. Sosialisasi dan praktik ini disambut antusias oleh peserta. Melalui pendekatan praktis ini, diharapkan peserta dapat memahami secara lebih mendalam mengenai proses pembuatan kedua produk tersebut sehingga dapat mandiri dan kreatif mengembangkan lebih lanjut produk-produk turunannya.

Pada akhir acara, para peserta dibagikan hasil praktik pembuatan tepung pisang sangrai dan selai kacang serta dipersilahkan untuk berinovasi memanfaatkan bahan-bahan tersebut menjadi berbagai macam produk seperti bolu, kue, bubur, dan sebagainya. Produk-produk kreatif yang dihasilkan akan menjadi bagian dari rencana pengembangan dan pemasaran produk di kegiatan pengabdian berikutnya. Kegiatan ini tidak sekedar memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga mendorong kreativitas dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal di sekitar mereka.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini merupakan langkah konkrit dalam mendukung pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi pangan. Dengan demikian, tidak hanya masyarakat dapat belajar dari para Akademisi, begitu pula Universitas dapat belajar secara nyata dari masyarakat sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih tepat dan efektif. Melalui kegiatan ini, Fakultas Teknobiologi berharap dapat membentuk kerja sama yang berkelanjutan dan inklusif dengan masyarakat Desa Semawung, serta memberdayakan komunitas inklusif yang ada di sekitar kita sehingga bersama-sama dapat memajukan kesejahteraan dan potensi ekonomi lokal.

 

Penulis: Teresa Ramadhinara Subando