Mengangkat Kuliner Nusantara adalah Tugas Kita Bersama

Mengangkat Kuliner Nusantara adalah Tugas Kita Bersama

Tanggal 18 Juni diperingati sebagai Sustainable Gastronomy Day. Gastronomi sering dikenal sebagai seni dari makanan. Banyak juga yang mengaitkan gastronomi dengan gaya memasak atau pengolahan makanan dari daerah-daerah tertentu. Seiring dengan program SDGs yang dicanangkan oleh berbagai negara, aplikasi gastronomi diharapkan dapat menerapkan prinsip keberlanjutan. Hal tersebut berarti pengolahan makanan yang dilakukan memperhatikan asal bahan baku, kondisi penanaman bahan makanan hingga makanan siap dikonsumsi, termasuk di dalamnya yaitu teknik pengolahan makanan yang diterapkan.

Meskipun gastronomi bukan merupakan istilah yang familiar di masyarakat, sejatinya gastronomi sudah menjadi bagian yang erat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak hanya berfokus pada teknik pengolahan makanan, tetapi gastronomi juga memperhatikan bagaimana seseorang dapat menikmati makanan tersebut. Dengan kata lain, penyajian makanan menjadi hal yang penting. Selain itu, bagaimana rasa, aroma, serta tekstur dari makanan olahan menjadi parameter penting dalam kenikmatan makan.

Indonesia kaya akan berbagai jenis pangan lokal dan tradisional atau yang sering juga disebut sebagai kuliner nusantara. Dengan penanganan yang tepat, pangan nusantara dapat diangkat menjadi pangan yang bernilai tinggi, bahkan dapat eksis di internasional. Salah satu makanan olahan yang banyak ditemukan di Indonesia adalah olahan makanan dari singkong. Beberapa contoh olahan makanan dari singkong adalah tape, lemet, tiwul, dan gethuk. Teknik pengolahan makanan yang diterapkan cenderung sangat sederhana, tetapi dari perspektif penyajiannya masih sangat terbatas. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat modern kurang tertarik.

Makanan olahan lainnya yang banyak ditemukan di Indonesia adalah makanan fermentasi. Makanan fermentasi erat sekali kaitannya dengan kandungan probiotik, bakteri yang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu contoh produk nusantara yang menerapkan teknik pengolahan makanan fermentasi adalah dadih. Dadih diproses melalui fermentasi dan mengandalkan bakteri asam laktat yang berperan sebagai probiotik. Teknik pengolahan makanan yang diterapkan dalam pembuatan dadih telah menerapkan prinsip keberlanjutan, namun dari segi penyajian dan kenikmatan, masih dapat ditingkatkan.

Mengangkat kuliner nusantara menjadi produk bernilai tinggi di internasional adalah bagian kita semua sebagai warga negara Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mempercantik tampilan pangan, serta menggunakan kemasan yang cantik tetapi tetap memegang prinsip berkelanjutan.