Pelatihan dan pendampingan pra panen, panen dan pasca panen jahe emprit di Paroki Boro

Pada Januari – Mei 2022, Fakultas Teknobiologi bekerja sama dengan Paroki Santa Theresia Lisieux Boro mengadakan “Pelatihan dan Pendampingan Prapanen, Panen dan Pascapanen” kepada petani jahe emprit area Boro. Melalui kegiatan ini, petani jahe di area Boro diharapkan dapat meningkatkan produktivitas jahe dan produk jahe sebagai aset usaha desa yang berdampak pada peningkatan pendapatan petani. Seluruh pelatihan diadakan di area  Paroki Santa Theresia Lisieux Boro, dihadiri oleh kurang lebih 30 ibu-ibu petani jahe, serta didampingi langsung oleh dosen-dosen dan alumus Fakultas Teknobiologi (FTB), Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Rangkaian pelatihan diawali dengan sosialisasi kegiatan dan pengisian survey, diikuti dengan 5 kali pelatihan, dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan. Pelatihan pertama dilaksanakan pada tgl 16 Januari 2022 oleh Drs. P. Kianto Atmodjo, M.Si  (Dosen FTB) dan Dedy Tri Kuncoro (alumni FTB). Topik yang disampaikan adalah prapanen jahe meliputi pembibitan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan tanaman jahe. Petani jahe secara langsung mempraktekkan prapanen tersebut, kemudian dilakukan pendampingan dan evaluasi proses prapanen pada tgl 30 Januari 2022 oleh kedua pembicara. Pelatihan ke 2 dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2002 oleh Drs. Boy Rahardjo Sidharta, M.Sc. (Dosen FTB) dan apt. Ines Septi Arsiningtyas, Ph.D. (Dosen FTB). Kedua pembicara menyampaikan proses pemanenan jahe yang baik, serta proses pasca panen primer meliputi pencucian, pengeringan dan penyimpanan jahe.

Pelatihan ke 3 dilaksanakan pada tanggal 3 April 2022 dengan tema pasca panen sekunder yaitu pengolahan jahe menjadi produk jahe instan untuk penggunaan dalam tubuh. Pada pelatihan ini Dr. Dra. Exsyupransia Mursyanti, M.Si (Dekan FTB) tidak hanya menyampaikan tentang proses pembuatan jahe instan yang berkualitas, tetapi juga proses pengolahan kelapa menjadi virgin coconout oil mengingat kelapa juga banyak ditemukan di area Boro. Untuk membekali petani dengan berbagai inovasi produk olahan jahe, maka pada pelatihan ke 4 tanggal 24 April 2022 disampaikan proses pengolahan jahe menjadi produk lulur untuk penggunaan luar tubuh. Materi ini disampaikan oleh apt. Stefani Santi Widhiastuti, M.Biotech (Dosen FTB) dan Dr. apt. Sendy Junedi S.Farm., M.Sc. (Dosen FTB).

Pada tgl 29 Mei 2022 dilaksanakan evaluasi kegiatan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan pengisian survey terkait materi pelatihan, serta diskusi secara langsung mengenai kesulitan dalam mempraktekan materi pelatihan. Rencana kedepan, kelompok wanita tani jahe akan mendaftarkan nomor PIRT untuk produk jahe instan agar dapat dipasarkan secara luas.