Food Safety, Everyone’s Business

United Nations (UN) menetapkan tanggal 7 Juni sebagai hari Keamanan Pangan. Keamanan Pangan adalah kondisi pangan bebas dari cemaran. Keamanan Pangan menunjukkan bahwa suatu makanan atau minuman tidak menimbulkan penyakit ketika dikonsumsi. Keamanan Pangan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika mengolah bahan pangan. Keamanan Pangan dapat tercipta ketika seluruh pemangku kepentingan ikut ambil bagian di dalamnya.

Pemerintah perlu menyiapkan regulasi yang mengatur jalannya bahan pangan dari proses panen hingga sampai ke piring konsumen. Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan pangan yang aman di seluruh penjuru Indonesia. Industri perlu menaati peraturan yang telah disusun untuk memastikan produknya aman dan tidak menimbulkan penyakit. Industri juga perlu melakukan proses penjaminan mutu dari produk yang dihasilkan. Bahan-bahan yang digunakan juga bebas dari bahan yang berbahaya seperti pengawet dan pewarna non makanan. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan karena mampu mempertahankan kualitas produk dalam jangka waktu. Konsumen juga memiliki peranan penting dalam terciptanya keamanan pangan. Konsumen perlu secara cermat dan cerdas menyimpan produk pangan yang dibeli sesuai dengan instruksi yang ada, semisal menyimpan susu segar di suhu dingin. Selain itu, penyimpanan bahan pangan mentah dengan produk yang sudah siap dikonsumsi juga harus dipisah agar tidak terjadi kontaminasi silang.

Saat ini, trend makanan yang sehat dan aman sedang digemari oleh masyarakat. Penggunaan bahan-bahan alami untuk meningkatkan mutu produk pangan mulai banyak dilakukan seperti penggunaan pewarna dan pengawet alami. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan karena mampu mempertahankan mutu produk dalam jangka waktu cukup lama. Pengawet alami seperti ekstrak tanaman maupun bakteri pada makanan fermentasi tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan namun dapat memperpanjang masa simpan produk. Pewarna makanan alami juga banyak digunakan. Meski terkadang tidak menghasilkan warna sekuat pewarna sintetik, pewarna makanan alami lebih aman bagi kesehatan. Pewarna makanan alami yang sering digunakan adalah bunga telang, rosela, kunyit, daun suji, dan lain-lain. Pewarna makanan alami saat ini banyak digemari oleh masyarakat dan mampu mendukung terciptanya Keamanan Pangan. Maka dari itu, agar dapat tercipta Keamanan Pangan setiap pemangku kepentingan perlu berkontribusi aktif.