Konsentrasi studi Teknobio-Pangan mengadakan pelatihan Pemanfaatan Tempe Koro Pedang pada Olahan Bolu Klemben dan Cheese Stickkepada ibu-ibu Wanita Katolik (WK),warga sekitar di desa Pulutan, Wonosari, dan para Guru SMA Dominikus Wonosari yang diadakan bersama dengan TEGER FOOD. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Juni 2022 pukul 10.00 sampai 13.30 secara luring. Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah saling berbagi informasi dan memberikan bekal kepada para peserta mengenai pemanfaatan tempe koro pedang sebagai substituent tepung terigu sebagai bahan baku produk bolu klemben dan cheese stick sebagai lanjutan dari program diversifikasi produk tempe koro pedang ke dalam produk-produk komersial dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap nilai gizi dan pembentukkan tekstur produk. Pelatihan ini juga dilakukan sebagai realisasi kerjasama antara Fakultas Teknobiologi UAJY dengan TEGER FOOD yang merupakan bagian dari Kevikepan DIY.
Pelatihan yang dihadiri oleh 15 peserta yang diawali dengan doa bersama, prakata dari ketua minat pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya (Bapak Drs. Franciscus Sinung Pranata, M.P.) dan TEGER FOOD (Bapak Kusno Wijanarko). Selanjutnya dilakukan penyampaian materi, sesi diskusi, praktek, penilaian produk, dan penutupan. Materi yang disampaikan terdiri dari Pengenalan dan Cara Pembuatan Bolu Klemben Tempe Koro Pedang dengan demo video (dipaparkan oleh Bapak Drs. Franciscus Sinung Pranata, M.P., Bapak Venansius Galih Prakasa P., S.Si., M.Sc., dan Ibu Brigitta Laksmi Paramita, S.Pi., M.Sc.), Pengenalan dan Cara Pembuatan Cheese Stick Tempe Koro Pedang dengan demo video (dipaparkan oleh Ibu LM Ekawati Purwijantiningsih, S.Si., M.Si., Bapak Benediktus Yudo Leksono, S.TP., M.Sc., dan Ibu Leonie Margaretha Widya P., S.TP., M.Si., serta Pengemasan Produk Bolu Klemben dan Cheese Stick oleh Ibu Dr. rer. nat. Yuliana Reni Swasti, S.TP., M.P. Praktek pengolahan produk dipandu oleh dua mahasiswa konsentrasi studi Teknobio-Pangan yaitu Veronika Nersy Pakalla dan Juita Kadessy Ginting. Setelah dilakukan praktek, dilakukan penilaian produk oleh peserta dan tiga dosen konsentrasi pangan untuk membandingkan produk hasil praktek dengan produk komersial. Acara pelatihan berlangsung lancar dengan antusias peserta yang tinggi. Harapannya, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam membangun usaha produk pangan berbasis Tempe Koro Pedang, dan para guru dapat menularkan ilmunya kepada para siswa untuk menumbuhkan semangat entrepreneurship.
