Mahasiswi Biologi FTb UAJY kembangkan sosis nabati dari jamur, koro pedang, dan sorgum merah untuk solusi pangan sehat dan cegah stunting.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang mendorong lahirnya berbagai inovasi pangan berbasis nabati. Salah satunya datang dari Ade Gaudensia Butar-butar, mahasiswi Program Studi Biologi, Konsentrasi Studi Teknologi Pangan angkatan 2021 Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTb UAJY), yang mengembangkan produk sosis nabati berbasis bahan pangan lokal sebagai bagian dari tugas akhirnya.
Produk sosis ini memadukan jamur tiram putih, tepung tempe dari koro pedang, dan tepung sorgum merah. Pemilihan bahan tersebut bukan tanpa alasan. Jamur tiram putih dikenal kaya akan protein, serat, serta mineral, dan memiliki tekstur yang menyerupai daging. Tempe koro pedang menawarkan kandungan protein nabati tinggi, meski masih terbatas pada asam amino metionin dan sistin. Kekurangan tersebut diatasi dengan sorgum merah, yang mengandung asam amino esensial secara lebih lengkap dan berfungsi juga sebagai bahan pengikat alami dalam adonan.
Penggunaan sorgum merah sekaligus membuka peluang untuk diversifikasi pangan lokal, serta menjadi alternatif pengganti tepung tapioka. Bahan ini juga membantu meningkatkan nilai gizi sosis dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan lokal yang sehat dan berkelanjutan.
Sosis nabati ini tidak hanya ditujukan bagi konsumen vegetarian atau yang mengurangi konsumsi daging, tetapi juga dapat menjadi opsi pangan bernutrisi tinggi yang relevan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat. Melalui inovasi ini, mahasiswa FTb UAJY menunjukkan kontribusi aktif dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan isu stunting dengan pendekatan berbasis riset dan kearifan lokal.
Penelitian ini mencerminkan komitmen FTb UAJY dalam mencetak lulusan inovatif yang berpikir kritis dan mampu mengembangkan solusi aplikatif berbasis sains dan kebutuhan masyarakat.
Penulis: Yermia Prameswari
Editor: Teresa Ramadhinara Subando