Dalam rangka menambah ilmu lapangan bagi mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTB UAJY), diadakan kuliah praktisi oleh para ASN dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Kuliah ini diadakan di ruangan Audiovisual IJAJY dan dihadiri oleh 50 mahasiswa dari mata kuliah Biologi Konservasi dan Ekologi Restorasi yang diajar oleh Prof. Pramana Yuda dan Monika Ruwaimana di FTB UAJY.
Kuliah perdana berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2023 dimana Bangun Baramatya S.Hut M.Sc. sebagai narasumber yang membawakan topik menarik mengenai restorasi berbasis genetik dan restorasi pasca erupsi. Fokusnya adalah pada konservasi genetik dan pemanfaatan kultur jaringan untuk menyelamatkan anggrek serta spesies lokal, seperti Sarangan (Castanopsis argentea). Mahasiswa yang hadir mendapatkan wawasan mendalam tentang upaya pemulihan ekosistem yang memanfaatkan pendekatan genetik dalam konteks Gunung Merapi.
Kuliah kedua, yang diselenggarakan pada tanggal 3 November 2023, melibatkan dua praktisi berpengalaman, Putu Dhian Budhami, S.Hut., M.P.A, dan Ayu Diyah Setiyani, S.Hut., M.Si., M.Sc. Mereka membahas tema konservasi in situ vs ex situ dan sejarah perjalanan konservasi di Indonesia. Kuliah ini kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari mahasiswa yang berbagi rencana konservasi mereka. Inisiatif untuk melibatkan mahasiswa dalam merencanakan konservasi menunjukkan pendekatan kolaboratif dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati.
Kuliah ketiga, pada tanggal 10 November, membahas isu yang krusial dalam konservasi, yaitu konflik antar pemangku kepentingan. Dr. Ruky Umaya S.hut. M.Sc. memberikan wawasan mendalam tentang dinamika konflik dan strategi mediasi. Diskusi simulasi konflik pembagian air antar kelompok memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa untuk memahami kompleksitas dan tantangan yang mungkin muncul dalam upaya pelestarian.
Kuliah terakhir pada 17 November mengeksplorasi tema spesies invasif yang relevan dengan lingkungan Gunung Merapi. Dhani Suryawan S.hut. MSc. memberikan presentasi yang mendalam tentang geologi Gunung Merapi, endemisitas, serta spesies invasif beserta cara penanggulangannya. Dengan menghubungkan geologi dengan aspek keanekaragaman hayati, mahasiswa mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang tantangan konservasi yang dihadapi oleh Gunung Merapi.
Kuliah-kuliah selanjutnya dalam seri ini melibatkan para praktisi dan akademisi berpengalaman. Pada tanggal 31 Oktober, Putu Dhian Budhami, S.Hut., M.P.A dan Ayu Diyah Setiyani, S. Hut., M. Si., M. Sc., mempresentasikan tema konservasi in situ vs ex situ dan sejarah pelopor konservasi di Indonesia. Pada 7 November, Dr. Ruky Umaya S.hut. MSc membahas konflik antar pemangku kepentingan dan mediasi konflik, termasuk diskusi simulasi konflik pembagian air antar kelompok.
Kuliah terakhir pada 11 November mengangkat tema spesies invasif. Dhani Suryawan S.hut. Msc. memberikan wawasan tentang geologi Gunung Merapi, endemisitas, dan spesies invasif, serta cara penanggulangannya. Seri kuliah praktisi ini menjadi sarana efektif untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang tantangan konservasi di Gunung Merapi dan sekitarnya, sambil menciptakan ruang untuk kolaborasi yang lebih erat antara akademisi dan praktisi di bidang ini.
Seri kuliah ini juga dilakukan sebagai dari kerja sama antara FTB UAJY dan dalam bidang akademik dan pengajaran. Kerja Sama yang berlangsung sejak 2020 ini melibatkan penguatan kelembagaan dengan meningkatkan kapasitas pengelola TNGM dan civitas akademika FTB UAJY. Selain kuliah praktisi, program kerja sama ini mencakup pelatihan, magang, penelitian mahasiswa, serta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Aspek kedua kerjasama mencakup pengawetan flora dan fauna TNGM. Ini mencakup identifikasi, inventarisasi, penelitian, dan pengembangan potensi keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. Kerjasama ini diarahkan untuk mendukung pengelolaan TNGM dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan, menciptakan harmoni antara keberlanjutan alam dan partisipasi masyarakat.
Ditulis oleh : Monika Ruwaimana