Si Gurih “Mecin” dari Jepang : Mahasiswa FTb UAJY Melakukan Factory Visit ke PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory Oleh : Theodorus Aryo Bimo UAJY (TP’23)

Siapa yang di sini suka cilor, cireng, seblak dan sebagainya??? kira kira ada yang tau tidak, ternyata salah satu bahan yang biasa digunakan untuk membuat makanan tersebut dibuat dari ampas tebu loh! Yap, benar untuk yang nebak mecin atau secara resmi disebut dengan monosodium glutamat (MSG).

Monosodium glutamat (MSG) adalah salah satu bahan penting yang digunakan dalam proses memasak di hampir seluruh rumah-rumah di Indonesia. Proses panjang tentunya harus diperhatikan untuk mendapatkan rasa yang otentik, gurih, nikmat, dan “mecin banget” ketika dikonsumsi oleh orang banyak. Salah satu dari produsen MSG di Indonesia itu sendiri adalah Ajinomoto, perusahaan dari Jepang yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1900 an. Salah satu pabrik dari Ajinomoto terdapat di Mojokerto, tepatnya PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory. Perjalanan panjang tersebutlah yang membawa para mahasiswa FTb UAJY untuk melihat proses pengolahan MSG, tepatnya PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory pada tanggal 19 Mei 2025.

  1. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory adalah salah satu produsen MSG di Indonesia. Perusahaan asal Jepang ini tentunya mengeluarkan beberapa produk yang pasti pernah dikonsumsi oleh mayoritas orang-orang di Indonesia. Contoh produk tersebut seperti Sasa, Masako, dan yang produk utamanya itu sendiri yakni “micin” dengan merek dagang bernama Aji-No-Moto, kristal putih gurih, yang membuat orang banyak ketagihan. Tentunya banyak proses yang dilewati untuk menciptakan produk yang sangat memorable di lidah para konsumen, mulai dari awal hingga akhir. Mahasiswa pun tentunya memanfaatkan momen ini untuk mempelajari produksi dari awal sampai dengan akhir.

Contoh dari produk yang bisa dengan jelas diamati adalah produksi kaldu instan merek Masako dengan varian ayam dan juga sapi, yang prosesnya bisa diamati dari daging beku yang datang, pembuatan bubuk kaldu, dan pembuatan bubuk kaldu siap pakai. Mahasiswa pun berkesempatan untuk mencoba produk dari kaldu bubuk yang bahkan belum ditambahkan garam ataupun penguat rasa, yang pastinya sangat identik dan khas dengan profil rasa dari kedua jenis daging itu sendiri. Mahasiswa pun tidak hanya dapat berkeliling kawasan Pabrik PT Ajinomoto Indonesia dengan bis saja, bahkan mahasiswa pun juga berkesempatan untuk melakukan evaluasi sensori dengan membandingkan 2 sampel dan salah satu sampelnya adalah produk turunan dari PT Ajinomoto itu sendiri. Hal ini tentunya menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi para mahasiswa FTb.

Kunjungan pabrik atau factory visit yang dilakukan oleh mahasiswa FTb tentunya menjadi keasyikan tersendiri bagi para mahasiswa. Bukan hanya sekedar jalan-jalan saja, tetapi dapat belajar banyak hal, bahkan hal sederhana yang sering diabaikan. Hal ini tentunya juga menjadi suatu momen bagi para mahasiswa, untuk melakukan pengembangan diri agar bisa dimanfaatkan untuk masa depan diri sendiri dan tentunya kebaikan banyak orang.

 

Ditulis oleh : Theodorus Aryo Bimo