Dalam rangka berperan serta dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di masa pademi Covid-19, Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta meyelenggarakan seminar online dengan tema “Peran dan Pelestarian Jamu untuk Meningkatkan Kesehatan di Masa Pandemi”. Seminar online ini diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2020 pada pukul 09.00-11.30 WIB dan diikuti sekitar 440 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, peneliti, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Sebanyak 300 peserta bergabung melalui platform zoom, sedangkan sisanya mengikuti melalui live streaming di youtube TeknobioUAJY. Acara dibuka oleh moderator Dewi Retnaningati, M.Sc. dan dilanjutkan dengan sambutan dekan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Dr. Exsyupransia Mursyanti., M.Si.
Seminar online ini menghadirkan 5 narasumber yaitu Ines Septi Arsiningtyas, Apt., Ph.D dengan materi “Khasiat Jamu dan Macam-macam Tanaman yang Bermanfaat untuk Jamu”, Dr. Exsyupransia Mursyanti., M.Si. dengan materi “Aplikasi Bioteknologi untuk Perbanyakan Bahan Obat Tradisional”, Stefani Santi Widhiastuti, Apt., M.Biotech dengan materi “Macam-macam Sediaan Obat Tradisional”, Drs. Boy Rahardjo Sidharta, M.Sc. dengan materi “Mutu Jamu (CPOTB)”, serta Drs. P. Kianto Atmodjo, M.Si dengan materi “Pambuatan Jamu Berenuk”.
Pada seminar online ini banyak diulas berbagai manfaat tanaman yang dapat digunakan sebagai jamu, serta beberapa resep jamu dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar dan mudah dibuat di rumah, kemudian cara memperbanyak bibit tanaman obat tradisional dengan teknik kultur jaringan, serta faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan bibit tanaman obat tradisional yang berkualitas dengan kuantitas yang banyak.
Selain itu, dalam seminar online tersebut dijelaskan yang dimaksud dengan obat tradisional, macam-macam sediaan obat tradisional menurut peraturan perundang-undangan, serta contohnya yang ada di pasaran. Dijelaskan pula cara menilai mutu jamu, mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, sarana dan prasarana produksi, hingga uji kualitas produk jamu. Pada materi terakhir dipaparkan proses pembuatan jamu berenuk yang merupakan salah satu tanaman yang jarang dilirik oleh masyarakat, namun ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Sesi diskusi berjalan dengan lancar, baik peserta maupun narasumber dapat berkomunikasi dengan aktif meskipun tidak semua pertanyaan dapat dijawab karena keterbatasan waktu. Sukses untuk Fakultas Teknobiologi UAJY!