Mahasiswa TekPang UAJY belajar langsung proses desain pengolahan pangan industri dari praktisi PT Futami.
Pada Sabtu, 22 Maret 2025, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTb UAJY) mengikuti kuliah praktisi dalam mata kuliah Perancangan Unit Pengolahan bersama Bapak Irianton Daely, Assistant Plant Manager dari PT Futami Food & Beverages. Kegiatan ini dipandu oleh dosen pengampu Benediktus Yudo Leksono, S.T.P., M.Sc. Sebanyak 43 orang mahasiswa mengikuti kuliah praktisi yang dilaksanakan di ruang 504 Gedung Fransiskus Asisi.
Menghadirkan praktisi industri secara langsung menjadi bagian penting dalam pembelajaran mata kuliah ini karena mahasiswa tidak hanya dituntut memahami teori perancangan unit pengolahan pangan, tetapi juga perlu mengetahui realitas implementasinya di dunia kerja. Kolaborasi akademik dan praktisi membuka wawasan mahasiswa terhadap standar industri terkini, tantangan teknis yang dihadapi dalam proses produksi, serta bagaimana desain fasilitas pangan dirancang agar aman, efisien, dan sesuai regulasi.
Perkuliahan dibagi menjadi dua sesi padat dan aplikatif. Sesi pertama membahas aspek desain produk dan unit pengolahan pangan. Bapak Irianton menjelaskan langkah-langkah penting dalam perancangan, antara lain yaitu:
- Penentuan Target Pasar: memahami konsumen yang dituju agar desain produk dapat memenuhi kebutuhan mereka.
- Analisis Kompetitior: menganalisis tren pasar dan pesaing untuk menciptakan produk yang memiliki keunggulan kompetitif
- Penentuan Nilai Merek: visualisasi dan branding yang kuat untuk meningkatkan daya tarik produk
- Fokus pada fungsi dan estetika produk: memastikan produk memiliki keseimbangan antara fungsi dan desain yang menarik
- Pembuatan prototipe dan pengujian: proses ini penting untuk memastikan produk sesuai dengan standar sebelum diproduksi secara massal.
- Produksi massal: mempertimbangkan efisiensi produksi dan biaya agar produk dapat bersaing di pasaran.
Ia juga memperkenalkan dua pendekatan strategis dalam desain: berbasis penggunaan (agar mudah dikenali konsumen) dan desain berkelanjutan (menggunakan material ramah lingkungan).
Mahasiswa diajak berdiskusi soal desain kemasan—apakah harus mencolok agar menarik perhatian konsumen, atau sederhana—dan diperkenalkan pada konsep break product, strategi untuk mengikuti tren pasar. Dalam konteks teknis, disampaikan pula tujuh prinsip dalam mendesain unit pengolahan pangan, antara lain: memastikan keamanan dan kebersihan untuk mencegah kontaminasi silang, menentukan ukuran dan kapasitas yang sesuai, pemenuhan standar konstruksi yang aman dan efisien, pemenuhan standar higienis, efisiensi energi, keamanan operator, serta pencegahan kontaminasi melalui konsep segitiga mikrobia (makanan, air, dan udara).
Sesi kedua dengan topik utama yaitu “Pemilihan Peralatan pada Unit Pengolahan Pangan” diawali dengan pengenalan PT Futami Food & Beverages. Bapak Irianton menekankan bahwa kualitas air adalah kunci utama dalam industri minuman, dengan standar RO (Reverse Osmosis) sebagai patokan. Mahasiswa diperlihatkan alur tata letak pabrik, mulai dari jalur bahan baku ke area preparation, proses penimbangan yang presisi sebelum dan sesudah produksi, hingga tahap blending. Dalam proses ini, tingkat kekerasan air (hardness) menjadi faktor penting untuk menjaga kualitas produk.
Melalui dua sesi yang interaktif dan aplikatif, mahasiswa tidak hanya mendapatkan gambaran nyata tentang proses produksi dan perancangan fasilitas pangan, tetapi juga memahami bahwa setiap detail teknis sangat berperan dalam menjaga mutu dan efisiensi produk.
Kuliah ini memperkuat sinergi antara teori dan praktik di Program Studi Teknologi Pangan FTb UAJY, serta membekali mahasiswa dengan wawasan industri yang relevan dan siap pakai. Harapannya, mahasiswa semakin siap menghadapi tantangan nyata dalam dunia kerja di sektor pangan.
Penulis: Christina Sandrea Dewanto
Editor: Teresa Ramadhinara Subando