Mahasiswa FTb UAJY turut serta dalam Magang MSIB Batch 7, berkontribusi dalam inovasi pangan lokal di Desa Tagawiti, NTT. Program ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal serta mendukung kedaulatan pangan masyarakat setempat.
Program Magang MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) bertujuan mempersiapkan karir mahasiswa dengan pengalaman kerja nyata serta jaminan konversi SKS di perguruan tinggi. Batch 7 kembali membuka peluang bagi mahasiswa S1 minimal semester 4 untuk memperoleh pengalaman di berbagai daerah di Indonesia. Program ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk membantu kebutuhan masyarakat lokal.
Mahasiswi Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTb UAJY), Gregoria Merylin Lebuan atau akrab disapa Glorya, turut serta sebagai peserta magang MSIB Batch 7. Ia ditempatkan di Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, selama tiga bulan dari September hingga Desember 2024. Magang ini dilakukan dalam kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan tema “Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan”, yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan pangan lokal dan mengatasi permasalahan pangan di desa tersebut.
Kegiatan magang mencakup pengembangan dan optimalisasi pangan lokal serta pendataan situs budaya yang dikumpulkan sebagai data nasional. Program dimulai dengan observasi pangan lokal, trial and error dalam pengolahan bahan pangan, workshop uji coba produk kepada masyarakat, hingga pameran dari 29 desa di Kabupaten Lembata yang dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan H. Giring Ganesha D., S. I. Kom. Pameran ini menjadi ajang promosi produk inovasi berbasis pangan lokal.
Bahan pangan yang dikembangkan dalam program ini meliputi jagung, kacang hijau, kacang tanah, ikan kembung, dan daun kelor. Beberapa inovasi yang dihasilkan antara lain:
- Kacang hijau menjadi tempe dan minuman serbuk, guna memenuhi kebutuhan tempe masyarakat dan menyediakan alternatif minuman sehat pengganti teh.
- Ikan kembung diolah menjadi abon ikan, memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai ekonomi produk laut lokal.
- Snack granula dari jagung, kacang tanah, dan daun kelor, sebagai upaya pemenuhan gizi untuk mencegah stunting pada balita.
dalam inovasi pangan lokal di Desa Tagawiti, NTT. Program ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal serta mendukung kedaulatan pangan masyarakat setempat.
Program Magang MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) bertujuan mempersiapkan karir mahasiswa dengan pengalaman kerja nyata serta jaminan konversi SKS di perguruan tinggi. Batch 7 kembali membuka peluang bagi mahasiswa S1 minimal semester 4 untuk memperoleh pengalaman di berbagai daerah di Indonesia. Program ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk membantu kebutuhan masyarakat lokal.
Mahasiswi Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTb UAJY), Gregoria Merylin Lebuan atau akrab disapa Glorya, turut serta sebagai peserta magang MSIB Batch 7. Ia ditempatkan di Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, selama tiga bulan dari September hingga Desember 2024. Magang ini dilakukan dalam kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan tema “Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan”, yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan pangan lokal dan mengatasi permasalahan pangan di desa tersebut.
Kegiatan magang mencakup pengembangan dan optimalisasi pangan lokal serta pendataan situs budaya yang dikumpulkan sebagai data nasional. Program dimulai dengan observasi pangan lokal, trial and error dalam pengolahan bahan pangan, workshop uji coba produk kepada masyarakat, hingga pameran dari 29 desa di Kabupaten Lembata yang dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan H. Giring Ganesha D., S. I. Kom. Pameran ini menjadi ajang promosi produk inovasi berbasis pangan lokal.
Bahan pangan yang dikembangkan dalam program ini meliputi jagung, kacang hijau, kacang tanah, ikan kembung, dan daun kelor. Beberapa inovasi yang dihasilkan antara lain:
- Kacang hijau menjadi tempe dan minuman serbuk, guna memenuhi kebutuhan tempe masyarakat dan menyediakan alternatif minuman sehat.
- Ikan kembung diolah menjadi abon ikan, memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai ekonomi produk laut lokal.
- Snack granula dari jagung, kacang tanah, dan daun kelor, sebagai upaya pemenuhan gizi untuk mencegah stunting pada balita.
Menariknya, program MSIB memberikan uang saku, konversi SKS, jejaring nasional, serta peluang kerja dengan mitra industri setelah lulus. Glorya berpesan,
“Kampus bukan satu-satunya tempat untuk menimba ilmu, karena setiap orang adalah guru, setiap rumah adalah sekolah.”
–Glorya
Keterlibatan mahasiswa FTb UAJY dalam program ini menunjukkan komitmen fakultas dalam pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi dan pengembangan pangan lokal. Harapannya, semakin banyak mahasiswa yang tertarik mengeksplorasi diri dan berbagi ilmu dalam optimalisasi sumber daya pangan lokal. FTb UAJY terus mendukung program pemerintah untuk menghasilkan lulusan yang unggul dalam akademik maupun keterampilan non-akademik.
Penulis Artikel: Yermia Prameswari
Editor: Teresa Ramadhinara Subando