Frederica Apriliani, Mahasiswi FTb UAJY yang Bersinar di Ajang Putra Putri Budaya DIY 2025

Frederica Apriliani Paska Rahmawati, mahasiswi Fakultas Teknobiologi UAJY, meraih gelar Putri Budaya DIY 2025 Digital & Sosial Media serta Runner Up 2 Putra Putri DIY 2025 dalam ajang bergengsi yang berlangsung hingga 31 Mei 2025.

 

Putra Putri Budaya DIY 2025 adalah ajang pencarian duta budaya tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta yang tahun ini berganti nama dari Duta Budaya menjadi Putra Putri Budaya. Kegiatan ini menekankan pentingnya wawasan budaya, kreativitas, dan kemampuan komunikasi para peserta. Penyelenggara kegiatan adalah Forum Pemuda Budaya Kota Yogyakarta di bawah arahan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta. Juri dan narasumber terdiri atas akademisi, praktisi kebudayaan, serta mantan pemenang ajang serupa, di antaranya Reko Serasi (National Director), Muklis (Pemuda Pelopor dan Owner Explore Pageant), Bunda Ipuzt (Owner Make Up and Gallery), Teuku Rizki (Pemenang Duta Budaya 2022), dan Farid Aji Nugroho (Runner Up 2 Putra Budaya Indonesia 2022).

Mahasiswi Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Frederica Apriliani Paska Rahmawati, sukses meraih dua gelar prestisius: Putri Budaya DIY 2025 Digital & Sosial Media serta Runner Up 2. Ia tampil memukau dan aktif selama proses seleksi dan karantina. Suasana kebersamaan menjadi nilai berharga dari ajang ini, di mana para finalis saling mendukung dan berbagi pengalaman meski berada dalam kompetisi.

Frederica menyampaikan pentingnya generasi muda mencintai budaya melalui hal sederhana, seperti mengenakan batik dan mengunjungi situs budaya. Ia juga berharap masyarakat tidak lagi melihat budaya sebagai hal kuno, melainkan sebagai warisan yang perlu dijaga oleh seluruh lapisan usia. Bagi dirinya sendiri, ajang ini memberikan pelajaran besar tentang kepercayaan diri, keterbukaan, dan kontribusi nyata bagi masyarakat Yogyakarta.

Rangkaian acara dimulai dengan pendaftaran peserta pada 16 Februari–16 Maret 2025. Seleksi administrasi, tes tertulis, wawancara, dan penilaian minat-bakat berlangsung hingga akhir Maret, kemudian tahap karantina dilaksanakan pada April–Mei. Puncak grand final digelar pada 31 Mei 2025. Tujuan utama adalah menghasilkan sosok generasi muda yang menjadi role model pelestari budaya lokal. Putra Putri Budaya DIY diharapkan mampu memperkenalkan dan melestarikan destinasi wisata budaya Yogyakarta melalui pendekatan kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman.

Sebanyak 60 peserta mendaftar dan setelah serangkaian seleksi ketat, 26 finalis terbaik terpilih. Di masa karantina, para finalis mendapatkan materi seputar budaya, public speaking, dan kesehatan. Mereka juga melakukan studi budaya ke Sonobudoyo dan Keraton. Pada malam grand final, finalis tampil menggunakan busana tradisional Yogyakarta dan mengikuti sesi catwalk serta lomba pidato untuk menyeleksi Top 6, Top 6 Putra, Putri, dan akhirnya Top 3.

Prestasi Frederica menjadi bukti bahwa mahasiswa Fakultas Teknobiologi UAJY tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif berperan dalam pelestarian budaya. Ke depan, semangat kolaboratif antara ilmu pengetahuan dan kebudayaan diharapkan terus tumbuh demi keberlanjutan identitas lokal yang kuat dan relevan.

Penulis: Joshela L. Waworuntu
Editor: Teresa Ramadhinara Subando