Kuliah umum Teknologi Pangan UAJY bersama Prof. Danar membahas biopolimer berbasis rumput laut untuk pangan fungsional dan biodegradable packaging. Potensi besar rumput laut dari Gunungkidul menjadi sorotan utama.
Memanfaatkan Biopolimer dari Rumput Laut untuk Solusi Inovatif
Pada 29 Oktober 2024, Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan kuliah umum bertema “Biopolimer Berbasis Rumput Laut Indonesia”. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Ir. Danar Praseptiangga, S.T.P., M.Sc., Ph.D., ahli biopolimer dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Rumput laut, komoditas yang melimpah di daerah pesisir seperti Gunungkidul, memiliki potensi besar dalam dunia teknologi pangan dan pengemasan. Biopolimer merupakan sejenis polimer yang berasal dari bahan-bahan organik atau biologis, seperti karbohidrat dan protein. Dewasa ini, topik terkait biopolimer cukup menarik di bidang ilmiah atas potensinya sebagai solusi permasalahan lingkungan dan kesehatan. Kuliah ini membahas bagaimana biopolimer dari rumput laut dapat dimanfaatkan untuk pangan fungsional dan kemasan biodegradable sebagai solusi atas tantangan lingkungan dan kesehatan.
Mengenal Prof Danar dan Penelitiannya
Prof. Danar adalah seorang peneliti di bidang biopolimer protein dan karbohidrat, dan telah lama fokus pada pengembangan rumput laut sebagai bahan dasar kemasan pangan berkelanjutan dan pangan fungsional. Dalam kuliah ini, beliau memaparkan langkah-langkah pengolahan rumput laut, dari ekstraksi protein seperti lektin, hingga pembuatan produk turunannya.
Sebagai komponen biopolimer, lektin memiliki manfaat fungsional yang relevan untuk teknologi pangan. Selain itu, Prof. Danar juga memaparkan tantangan pengolahan rumput laut dan peluang inovasi yang dapat dimanfaatkan mahasiswa Teknologi Pangan UAJY.
Biopolimer dan Potensinya dalam Teknologi Pangan
Pemanfaatan biopolimer dari kuliah umum bersama Prof. Danar adalah pembuatan biodegradable packaging yang menggunakan rumput laut yang berasal dari kawasan Gunungkidul, sehingga bukan hanya permasalahan lingkungan yang bisa diselesaikan tetapi juga masalah tentang kurang dimanfaatkannya rumput laut sebagai sebuah biodegradable packaging, yakni kemasan yang organik yang mudah mengalami degradasi akibat penggunaan bahan yang mudah terurai. Jenis biopolimer berupa protein yang dimanfaatkan dari penjelasan Prof. Danar berisi tentang lektin yang memiliki manfaat fungsional dan sangat relevan dengan ilmu dan teknologi pangan. Tentunya potensi kedua topik tersebut masih sangat besar untuk dikembangkan oleh mahasiswa Teknologi Pangan, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Topik-topik yang dijelaskan oleh Prof. Danar, memang merupakan materi yang cukup kompleks, namun hal ini tidak menutup atensi dari para mahasiswa. Banyak dari mahasiswa yang terlibat secara aktif di dalam kegiatan kuliah umum ini, mulai dari bertanya, berdiskusi dan juga membandingkan dengan teori yang sudah ada sebelumnya. Adanya respon yang baik dari para mahasiswa itulah yang menyebabkan kuliah umum berjalan secara interaktif, walaupun durasi kuliah umum yang cukup singkat.
Apa yang Bisa Didapatkan
Kegiatan ini sejatinya menjadi sebuah momen yang cukup mengesankan, karena selain bisa belajar dari dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta saja, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk bisa belajar bersama dengan dosen dari Universitas lain di Indonesia. Kolaborasi inilah yang akan membawa kemajuan bagi kedua pihak, bukan hanya untuk Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta saja, tetap bagi Universitas Sebelas Maret Surakarta, karena jadi bisa mengembangkan koneksi bagi keberlanjutan kedua belah pihak. Harapannya, kuliah umum seperti kegiatan kuliah umum bersama Prof. Danar bisa diperbanyak, sehingga perspektif mahasiswa dan juga kedalaman mahasiswa terhadap suatu topik juga akan meningkat dan bisa digunakan untuk masa depan para mahasiswa.
Kuliah umum bersama Prof. Danar juga menunjukan betapa besarnya potensi dari biopolimer sebagai solusi atas permasalahan konkrit di Indonesia, dan harapannya, kuliah umum bersama Prof. Danar bisa menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk mempersiapkan topik penelitian yang bisa digunakan untuk terlibat aktif di dalam masyarakat dan juga keilmuan. Potensi tersebutlah yang seharusnya juga bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa Fakultas Teknobiologi UAJY. Hal lain yang bisa didapatkan juga tentang bagaimana kita sebagai mahasiswa bisa melihat suatu hal bukan hanya dari satu sisi pandang saja, tetapi juga melihat dari sisi pandang lain yang out of the box.
Oleh : Theodorus Aryo Bimo Susanto
Editor: Teresa Ramadhinara Subando
