Biologi UAJY berkontribusi dalam workshop internasional di Universitas Tanjungpura, membahas peran lahan gambut dalam ketahanan pangan dan mitigasi perubahan iklim. Keterlibatan akademisi dan mahasiswa dari Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini menegaskan peran mereka dalam penelitian lingkungan berkelanjutan. Melalui presentasi ilmiah dan diskusi kolaboratif, UAJY memperkuat inovasi dan kerja sama akademik untuk solusi berkelanjutan dalam pengelolaan ekosistem gambut dan lahan kering.
Pada tanggal 20-21 November 2024, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berpartisipasi dalam workshop bertema “Sustainability of Tropical Peatlands and Dry Lands for Enhancing Food Security and Climate Change Mitigation” yang diselenggarakan di Universitas Tanjungpura, Pontianak. Workshop ini merupakan hasil kerja sama antara beberapa universitas nasional dan internasional yang memiliki fokus pada penelitian dan pengelolaan lahan gambut dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan mitigasi perubahan iklim. UAJY diwakili oleh Monika Ruwaimana, Ph.D., yang memiliki kepakaran dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan, serta seorang mahasiswa, Diah Ariyanti, yang aktif dalam penelitian terkait ekologi dan konservasi. Keterlibatan mereka dalam workshop ini menjadi bukti nyata kontribusi akademisi UAJY dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan solusi berkelanjutan bagi tantangan lingkungan global.
Workshop ini bertujuan membahas tantangan dan peluang dalam mengelola lahan gambut tropis dan lahan kering yang rentan terhadap degradasi akibat konversi lahan untuk pertanian dan perkebunan. Selain itu, peran lahan gambut dalam menyimpan karbon, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta mendukung ketahanan pangan melalui pertanian berkelanjutan menjadi fokus utama diskusi. Sebagai negara dengan ekosistem gambut tropis terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengelolaan lahan gambut. Oleh karena itu, kerja sama akademik dan penelitian menjadi kunci dalam merancang strategi mitigasi perubahan iklim serta meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, Monika Ruwaimana, Ph.D., menyampaikan presentasi berjudul “Peatlands of West Kalimantan: Ancient, Rich and Important Resources for Climate Change Mitigation”. Materi ini menyoroti pentingnya lahan gambut Kalimantan Barat sebagai ekosistem purba yang kaya dan berperan besar dalam mitigasi perubahan iklim. Sebagai penyimpan karbon terbesar, lahan gambut berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, menjaga keseimbangan hidrologis, serta mendukung keanekaragaman hayati. Namun, ancaman konversi lahan dapat melepaskan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer. Oleh karena itu, upaya konservasi, restorasi, serta pengelolaan berkelanjutan berbasis masyarakat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem ini.
Selain berbagi wawasan akademik, partisipasi Biologi UAJY dalam workshop ini membuka peluang kerja sama dengan berbagai institusi akademik dan penelitian. Dalam sesi networking, Monika Ruwaimana, Ph.D., dan Diah Ariyanti berdiskusi dengan peneliti dari Universitas Tanjungpura, Institut Pertanian Bogor, serta beberapa universitas dari Malaysia mengenai potensi kolaborasi dalam penelitian lebih lanjut terkait lahan gambut.
Keikutsertaan Biologi UAJY dalam workshop ini memberikan manfaat besar, baik dalam pengembangan akademik maupun implementasi solusi praktis bagi pengelolaan lahan berkelanjutan. Dengan meningkatnya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, terutama di ekosistem gambut, hasil diskusi dan penelitian dalam workshop ini diharapkan menjadi dasar bagi kebijakan yang lebih baik dalam mitigasi perubahan iklim dan ketahanan pangan.
Keaktifan sivitas akademika Biologi UAJY dalam forum ilmiah ini menegaskan peran akademisi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui presentasi, diskusi, dan kerja sama riset, UAJY menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan lahan yang lebih berkelanjutan. Ke depan, Biologi UAJY akan terus mendorong partisipasi mahasiswa dan dosennya dalam berbagai kegiatan akademik dan penelitian untuk berkontribusi lebih luas bagi keberlanjutan lingkungan.
Penulis: Diah Ariyanti
Editor: Teresa Ramadhinara Subando
