Pelatihan Inovasi Pangan Bebas Gluten dari Labu Kuning Bersama Fakultas Teknobiologi UAJY dan Ibu-Ibu Paroki Baciro

FTb UAJY dan Paroki Kristus Raja Baciro gelar pelatihan inovasi pangan bebas gluten berbahan labu kuning. Kegiatan ini memadukan kreativitas kuliner lokal dengan nilai kesehatan, melibatkan ibu-ibu paroki dalam praktik langsung.

Menciptakan Inovasi Pangan Lokal Sehat

Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTb UAJY) bekerja sama dengan Tim Pelayanan Ibu-Ibu Paroki Kristus Raja Baciro menyelenggarakan pelatihan pembuatan produk makanan sehat bebas gluten berbahan dasar labu kuning. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 8 Desember 2024 di Aula Gereja Kristus Raja Baciro, diikuti oleh 94 peserta dari 6 wilayah dan 43 lingkungan.

Dengan antusiasme tinggi, para peserta mempelajari berbagai resep inovatif yang memanfaatkan potensi labu kuning sebagai bahan lokal yang mudah didapatkan dan kaya akan manfaat. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pangan sehat bebas gluten dan mendorong kreativitas dalam mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai tambah. Labu kuning dipilih sebagai bahan utama karena mudah ditemukan dan kaya manfaat,  seperti vitamin C, beta-karoten, mengandung serat pangan, dan bebas gluten, sehingga dapat dijadikan pilihan bahan yang potensial untuk berbagai inovasi kuliner.

Mengenal Gluten dan Solusi Pangan Bebas Gluten

Gluten merupakan sejenis protein yang sering ditemukan dalam gandum dan berperan untuk memberikan elastisitas pada adonan sehingga dapat mengembang dan memiliki tekstur kenyal. Meskipun demikian, gluten dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan peradangan (inflamasi) terutama pada penderita alergi gluten. Produk pangan bebas gluten memberikan solusi yang tepat dan sehat serta membawa manfaat kesehatan seperti pencegahan diabetes dan menjaga berat badan. Ternnyata, makanan tradisional yang kita miliki juga memberikan opsi bebas gluten, seperti lemet, cenil, papeda, keripik pisang dan masih banyak lagi. Berdasarkan makanan tradisional yang sudah ini, kemudian dikolaborasikan dengan bahan lokal yaitu labu kuning. Beberapa menu produk inovasi baru yang ditawarkan yaitu bola-bola labu kuning, kue bebek berendam, kue labu berendam, dan yellow churros.

Pelatihan Praktik Langsung yang Interaktif

Kegiatan ini diawali dengan doa dan pembukaan yang dibuka oleh perwakilan Ibu-ibu Paroki, diikuti dengan sambutan dari Fakultas Teknobiologi UAJY oleh Ibu LM. Ekawati Purwijantiningsih, S.Si. Materi disampaikan oleh lima dosen FTb UAJY yaitu Bapak Benediktus Yudo Leksono, S.T.P., M.Sc, Ibu Teresa Ramadhinara Subando, S.T.P., M.Sc, Ibu Brigitta Laksmi Paramita, S.Pi., M.Sc, Ibu LM. Ekawati Purwijantiningsih, S.Si., M.Si. dan Bapak Venansius Galih Perkasa Putra, S.Si., M.Sc.

Peserta dibagi menjadi delapan kelompok untuk praktik langsung, didampingi oleh dua Pranata Laboratoriumm Pendidikan (Ibu Maria Magdalena Kurni Widyaningsih, S.Si., dan Bapak Andreas Wisnu Trisno Widayat), serta tiga asisten mahasiswa (Christina Sandrea Dewanto, Yesaya Asa Ganda, dan Patricia Yuanita Christine). Dengan suasana penuh semangat, peserta tidak hanya mempraktikkan resep tetapi juga aktif bertanya dan mencicipi hasil masakan mereka. Dengan bimbingan dari tim Fakultas Teknobiologi UAJY, para peserta mendapatkan pengalaman berharga sekaligus keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Kesan dan Harapan Peserta

Pelatihan ini meninggalkan kesan mendalam, seperti yang disampaikan oleh Ibu Maria Sri Maryati Sumantri:

“Saya sangat senang sekali, bahkan sebelum datang saya sudah berangan-angan bahwa acara ini akan sangat menarik dan ternyata benar. Kegiatan ini sangat berguna ya, terutama bagi kami kaum awam yang cuma tau memasak tanpa adanya variasi. Apalagi kami juga dibantu sama mas dan mbak Dosen dari Atma Jaya dari proses awal sampai selesai.”

Ibu Lusia Widati Iriani, koordinator tim pelayanan ibu paroki, berharap dari pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan peserta tetapi juga menginspirasi kreativitas dalam memanfaatkan bahan lokal seperti labu kuning. Beliau juga optimis untuk kerja sama lebih lanjut dengan FTb UAJY dalam kegiatan mendakang yang mendukung pemberdayaan masyarakat.

Pelatihan ini tidak hanya memperkenalkan inovasi pangan bebas gluten tetapi juga membuktikan bagaimana bahan lokal seperti labu kuning dapat menjadi solusi kuliner sehat. Dengan antusiasme dan partisipasi yang tinggi, kegiatan ini mengukuhkan komitmen FTb UAJY dalam mendukung kreativitas kuliner berbasis lokal dan pemberdayaan masyarakat.

 

Penulis: Helena Dyah Bianca Angel Ardhan
Editor: Teresa Ramadhinara Subando


× How can I help you?