Fakultas Teknobiologi UAJY bekerja sama dengan Kevikepan Yogyakarta Timur merayakan Hari Pangan Sedunia 2024 melalui pelatihan pembuatan popping boba dan pancake sehat substitusi tepung labu kuning dan pisang kepok. Menginspirasi inovasi pangan lokal!
Memperingati Hari Pangan Sedunia dengan Inovasi Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan
Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) pada 16 Oktober, Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berkolaborasi dengan Kevikepan Yogyakarta Timur mengadakan pelatihan bertema “Mengenal dan Membuat Makanan Minuman Sehat bagi Anak-Anak dari Hasil Kebun” di Gereja Katolik Santo Yusuf, Bintaran, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024 ini mengusung pentingnya ketahanan pangan melalui pengolahan bahan pangan lokal dengan membuat popping boba berbasis buah kebun dan pancake mini dengan tepung substitusi dari labu kuning dan pisang kepok.
Sosialisasi Pengolahan Hasil Kebun untuk Masyarakat
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang dibawakan oleh Kepala Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknobiologi UAJY, Drs. Fransiskus Sinung Pranata, M.P., bersama dosen Teknologi Pangan UAJY, Dr. rer. nat. Yuliana Reni Swasti, S.TP., M.P. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan pengolahan bahan pangan dari hasil kebun agar masyarakat dapat melakukan inovasi sederhana dan aplikatif di rumah, tanpa membutuhkan peralatan mahal. Peserta sangat antusias, dengan banyak pertanyaan dan diskusi dari masyarakat yang hadir.
Pelatihan Praktis: Pembuatan Popping Boba dan Pancake Mini dari Bahan Lokal
Setelah sosialisasi, acara dilanjutkan dengan sesi pelatihan pembuatan popping boba berbahan buah lokal dan pancake mini yang disubstitusi dengan tepung labu kuning dan pisang kepok. Pelatihan ini dipandu oleh empat mahasiswa Fakultas Teknobiologi UAJY: Theodorus Aryo Bimo Susanto, Maria Dyah Ayu, Agatha Dewinta Anesthi Putri, dan Vincentia Nadya Kusuma Wikan, yang memandu peserta untuk praktek langsung. Hasilnya, para peserta yang terdiri dari masyarakat Kevikepan Yogyakarta sangat antusias dan puas mencoba langsung cara pengolahan bahan pangan lokal ini.
Hari Pangan Sedunia: Momen Penting untuk Kesadaran Ketahanan Pangan
Hari Pangan Sedunia mengingatkan pentingnya ketahanan pangan dalam menghadapi situasi tak terduga yang dapat mengganggu pasokan makanan. Gereja Katolik turut berperan aktif dalam perayaan ini untuk mendorong komunitasnya memahami dan memaknai ketahanan pangan secara konkret. Perubahan kondisi global dapat terjadi secara drastic dan tidak terduga, sehingga salah satu tindakan preventif yang dapat kita lakukan adalah dengan memanfaatkan potensi alam di sekitar kita. Menghadirkan bahan pangan lokal seperti labu kuning dan pisang kepok sebagai alternatif terigu atau bahan impor, Teknologi Pangan menawarkan solusi untuk diversifikasi pangan yang lebih aman dan berkelanjutan, serta kaya nutrisi.
Kerja sama antara Kevikepan Yogyakarta Timur dan Fakultas Teknobiologi UAJY adalah langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan lokal. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, seperti labu kuning dan pisang kepok, masyarakat diajak untuk mengurangi ketergantungan pada pangan impor dan mengolah hasil kebun mereka dengan lebih efektif. Harapannya, kolaborasi ini akan terus berlanjut dan menjadi model bagi komunitas lain, sehingga ketahanan pangan bukan sekadar konsep, tetapi menjadi aksi nyata yang diterapkan di seluruh lapisan masyarakat, termasuk Gereja Katolik, Fakultas Teknobiologi UAJY, dan masyarakat Indonesia.
Melalui pelatihan ini, Fakultas Teknobiologi UAJY dan Kevikepan Yogyakarta Timur menunjukkan komitmen nyata untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dengan inovasi bahan pangan sehat, terjangkau, dan ramah lingkungan.