Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 9 – 13 September 2013 diadakan PIMNAS ke-26 sebagai puncak dari kompetisi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) di Lombok. Universitas Atma Jaya Yogyakarta juga mengirimkan perwakilan satu-satunya yang lolos pada tahun ini yang berasal dari Fakultas Teknobiologi. Kelompok PKM tersebut didampingi oleh Ir. Ign. Pramana Yuda, M. Si., Ph. D. dengan empat orang mahasiswa yaitu Hendra, Aditya Fendy Heryanto, Cellica Riyanto, dan Natalia Widya Yuda Suryaningtyas.
Tim dari UAJY didampingiWarek 1 dan 3
Kelompok PKM yang diketuai oleh Hendra ini mengambil judul “Ekstraksi DNA Collocalia fuchiphaga (Burung Walet) dengan Metode Phenol Chloroform Extraction dari Berbagai Sumber Material Genetik”. Melimpahnya jumlah burung walet yang ada di Indonesia menjadi salah satu latar belakang mereka untuk melakukan penelitian tersebut. Ekstraksi DNA menggunakan metode PCE (Phenol Chloroform Extraction) juga merupakan salah satu metode ekstraksi DNA yang mudah dan tergolong murah dibandingkan metode lainnya, terlebih lagi penelitian di bidang molekuler menggunakan biaya yang relatif besar sehingga penggunaan metode ini akan memperhemat pengeluaran dengan hasil yang maksimal. Adanya penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan awal bagi penelitian-penelitian molekuler lain yang menggunakan burung walet sebagai objek penelitiannya.
Proses persiapan menghabiskan waktu sekitar 3 bulan dengan biaya yang diberikan oleh DIKTI sebesar 6 juta rupiah. Persiapan tersebut termasuk proses mencari sumber materi genetik yaitu bulu dada, bulu sayap, dan darah burung walet serta proses ekstraksi yang dilakukan di Laboratorium Bio-Molekuler Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Salah satu kendala yang dihadapi adalah perolehan sumber materi genetik tersebut. Burung walet memiliki habitat alami yang sulit dijangkau oleh manusia, yaitu di dalam gua. Alternatif lain untuk memperoleh bahan-bahan tersebut adalah dari rumah-rumah walet yang dibuat oleh manusia. “Kendalanya adalah kesulitan dalam memperoleh sampel dari burung waletnya. Banyak perumahan walet yang tidak mau memberikan waletnya untuk diambil bulu dan darahnya sebagai sampel. Sudah cari kemana-mana, dan akhirnya baru bisa dapat di Riau ketika Ko Hendra pulang ke rumahnya,” tutur Fendy.
Perlombaan yang diadakan meliputi presentasi dan poster, serta display produk. Meskipun tidak memperoleh medali, tetapi tetap ada banyak pelajaran berharga yang diperoleh dari PIMNAS ini yaitu pengalaman yang tak ternilai serta banyaknya teman-teman dari berbagai universitas. Ada pula piagam penghargaan yang diberikan pada mereka, bisa mencapai PIMNAS sudah menjadi prestasi tersendiri bagi Fakultas Teknobiologi, khususnya keempat mahasiswa ini. Adapun harapan yang diungkapkan oleh ketiganya adalah berkembangnya kreativitas mahasiswa FTb dalam mengikuti program PKM dan adanya kerjasama yang lebih baik antara fakultas dan universitas untuk mempermudah koordinasi dari mahasiswa.
Fakultas Teknobiologi sendiri memberikan dukungan secara materi dan tentunya moril. Laboratorium Bio-Molekuler yang digunakan sangat mendukung berbagai penelitian molekuler yang dilakukan oleh mahasiswa dengan adanya alat-alat yang lengkap seperti PCR (Polymerase Chain Reaction), sentrifuge, elektroforesis, Gel Documentation, HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Saat ini penelitian molekuler belum banyak dilakukan oleh mahasiswa, tetapi diharapkan adanya peningkatan terlebih lagi karena lengkapnya alat-alat yang mendukung penelitian tersebut.
Kegiatan PKM sendiri diadakan oleh DIKTI setiap tahunnya sebagai wadah untuk menampung dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam melakukan berbagai penelitian dengan biaya yang didanai oleh DIKTI. PKM dapat dibedakan menjadi tujuh yaitu PKM-P (Penelitian), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-T (Teknologi), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-KC (Karsa Cipta), PKM-GT (Gagasan Tertulis), PKM-AI (Artikel Ilmiah). Umumnya PKM di setiap universitas akan diseleksi berdasarkan hasil terbaiknya dan akan dipresentasikan di PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) di mana para mahasiswa dari berbagai universitas akan menunjukkan kreativitasnya dalam PKM yang telah dibuat.
Adalah Dekan Fakultas Teknobiologi yaitu Drs. A. Wibowo Nugroho Jati, M. S. yang mengupayakan adanya mahasiswa FTb untuk mengikuti kegiatan PKM ini. Kegiatan tersebut didukung oleh Drs. F. Sinung Pranata M. P. sebagai Wakil Dekan III sehingga ajang ini terus aktif diikuti oleh mahasiswa FTb hingga sekarang. Fakultas Teknobiologi UAJY juga secara aktif mengirimkan beberapa tim untuk mengikuti kegiatan PKM setiap tahunnya, terutama untuk PKM-P dan PKM-K. Berikut adalah beberapa foto tim selama PIMNAS di Lombok.
Tim PKM dari Fakultas Teknobiologi UAJY yang berangkat menuju PIMNAS di Lombok
Poster Pimnas dari berbagai universitas
Hendra dan poster tim PKM (kiri), menikmati keindahan pantai di Lombok (kanan)