Mahasiswa Teknologi Pangan UAJY mengikuti kuliah umum bersama TTG BRIN tentang pengolahan umbi porang menjadi glukomanan dan mi shirataki. Kegiatan ini memperkenalkan potensi pangan lokal dalam inovasi produk modern.
Pada tanggal 2 November Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan kuliah umum bersama Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (TTG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan ini menghadirkan pemateri utama: Achmat Syarifudin, Ph.D., Kepala Pusat Riset TTG BRIN, dan Enny Sholichah, M.Sc., peneliti senior TTG BRIN. Bertempat di Kampus 2 UAJY, kuliah umum yang disajikan dalam Mata Kuliah Perspektif Ilmu dan Teknologi Pangan diadakan di Ruang Audio Visual Kampus 2 UAJY, Laboratorium Pangan Kampus 2 UAJY dan Laboratorium Produksi Pangan Kampus 2 UAJY. Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan dan Program Studi Biologi Konsentrasi Pangan. Kuliah umum ini memberikan wawasan baru sekaligus pengalaman praktik terkait pengolahan porang menjadi glukomanan dan produk turunannnya, yaitu mi shirataki.
Porang dan Glukomanan
Porang merupakan salah satu umbi yang banyak ditanam di Indonesia dan mengandung serat larut air bernama glukomanan, yang dikenal sebagai prebiotik untuk kesehatan pencernaan. Belakangan ini, porang menjadi sorotan atas potensinya yang luar biasa atas kandungan glukomanannya. Namun, pengolahan porang memiliki tantangan, seperti tingginya kandungan kalsium oksalat sebagai zat anti gizi yang dapat menyebabkan iritasi kulit jika tidak diolah dengan benar.
Melalui kuliah ini, mahasiswa mempelajari bagaiamana potensi porang dapat diolah menjadi glukomanan sebagai produk bernilai ekonomi tinggi untuk pasar nasional maupun internasional. Selain itu, diskusi juga mencakup tantangan dan solusi dalam pengolahan produk sampingan porang, seperti pengolahan pati porang menjadi bioplastik biodegradable untuk mendukung konsep zero waste.
Materi dan Praktik Pengolahan Mi Shirataki
Kegiatan kuliah umum dibuka dengan pemaparan materi oleh Bapak Achmat Sarifudin, Ph.D mengenai pengenalan Pusat Riset TTG BRIN, potensi porang, dan pembuatan mi shirataki. Dilanjutkan oleh Ibu Enny Sholichah, M.Sc. yang memberikan materi mencakup manfaat porang, produk turunannya, dan langkah-langkah ekstraksi glukomanan.
Mahasiswa kemudian mempraktikan proses ekstraksi glukomanan yang dipandu langsung oleh Ibu Enny, yang menunjukkan bahwa meskipun sederhana, proses ini memerlukan ketelitian tinggi demi memenuhi standar keamanan pangan. Hasil ekstraksi glukomanan kemudian digunakan dalam pembuatan mi shirataki yang dipandu oleh Pak Achmat. Mahasiswa tidak hanya mempelajari proses pembuatan, tetapi juga dapat mencicipi hasil mi shirataki yang kenyal dan memiliki rasa yang unik dan berbeda dari mi biasanya.
Dampak dan Potensi bagi Mahasiswa Teknologi Pangan
Kuliah ini memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa Teknologi Pangan UAJY, memperkenalkan mereka pada alat dan proses yang baru dan interaktif. Mahasiswa belajar bahwa glukomanan ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan bagaimana inovasi produk seperti mi shirataki menjadi solusi berbasis pangan lokal.
Selain glukomanan, mahasiswa juga didorong untuk mengembangkan potensi lain dari produk sampingan porang, seperti mengolah pati menjadi bioplastik. Hal ini sejalan dengan visi lulusan Teknologi Pangan UAJY untuk tidak hanya fokus pada pangan tetapi juga memberikan solusi inovatif untuk permasalahan lingkungan dan masyarakat.
Kuliah umum bersama TTG BRIN merupakan salah satu bentuk dari komitmen Fakultas Teknobiologi UAJY untuk memberikan wawasan praktis dan membekali mahasiswa dengan mengembangkan inovasi berbasis lokal. Dengan pendekatan interaktif, kegiatan ini memperkuat minat mahasiswa dalam memanfaatkan bahan lokal untuk menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan modern dan tantangan lingkungan di masa ini.
Penulis: Theodorus Aryo Bimo Susanto
Editor: Teresa Ramadhinara Subando
